Monday, February 16, 2015

Jangan Mau Jatuh Karena Air

"Jangan Jatuh Karena Air"


Indonesia merupakan negara tropis dengan 2 musim, yaitu musim hujan dan kemarau. Saat hujan melanda tentu saja akan menyulitkan pengendara sepeda motor. Kondisi jalanan menjadi basah dan pandangan dapat saja berkurang. Bila kondisi ini berkelanjutan, tentu akan mempengaruhi kondisi fisik pengendara.
Saat mengendarai sepeda motor dalam keadaan hujan, usahakan tetap fokus. Perhatikan manuver-manuver pengendara lain disekitar anda. Pakailah jas hujan dan hindari yang model ponco. Sebab beresiko tersangkut gir dan rantai (terutama yang sebelah kiri. Kalau terpaksa memakai jas hujan ponco, buatlah agar jas hujan ponco tidak berkibar karena bisa saja tersangkut. Misalkan dengan menjepitnya di antara paha dan jok motor.
Saat melaju kencang tetaplah waspada. Bila ingin mengurangi laju sepeda motor, pakailah cara yang benar. Lepas tarikan gas dan tekan rem dengan dengan lembut. Usahakan roda jangan sampai terkunci karena rem yang anda tekan terlalu kuat mencengkeram. Hal ini menimbulkan efek melayang di atas air (aquaplaning) dan tergelincir (slip) . Periksa kondisi tekanan udara dalam ban dan kedalaman alur ban secara rutin minimal seminggu sekali, kondisi tekanan ban yang cukup dan alur ban yang masih baik akan menghindari kendaraan anda melayang di atas air dan tergelincir pada saat hujan. Dimana terdapat lapisan air yang tipis diantara karet roda dengan permukaan aspal/ beton jalan. Sehingga karet roda kehilangan daya cengkeramnya. Biasanya ini terjadi karena roda belakang yang terkunci karena rem yang terlalu kuat. Apalagi bila kondisi ban yang sudah aus dan alur ban yang kurang bagus. Jangan mengambil resiko dengan menggunakan ban yang sudah tipis. Sebaiknya pergunakan rem depan dengan diimbangi rem belakang. Apabila mengalami selip, biasanya roda belakang akan bergerak seolah-olah akan mendahului roda depan segeralah lepas pedal roda belakang.Dengan demikian, efek kuncian roda/ ban dapat segera hilang. Usahakan jangan panik, kendalikan stang sepeda motor dan tetep perhatikan kondisi sekitar anda.
Sebelum berkendara periksa lampu-lampu apakah dalam kondisi baik. Agar lampu tersebut bermanfaat membantu anda melihat di jarak pandang yang terbatas karena hujan. Nyalakan lampu utama meskipun siang hari dan hujan rintik-rintik karena membantu pengendara lain melihat kendaraan anda. Dengan demikian pengendara lain akan dapat melihat kehadiran anda. Lampu akan membantu penglihatan pengendara lain untuk memperhitungkan manuver-manuver yang akan dilakukan. Dengan demikian akan mengurangi resiko kecelakaan yang bisa saja terjadi karena kondisi hujan, apalagi hujan yang deras. Bilamana lampu mati, anda harus extra waspada dengan dengan manuver pengendara lain karena mungkin saja pengendara lain tidak melihat anda. Jangan memaksakan melaju kencang maupun mengambil sisi kanan.
Bila melihat genangan air dan terpaksa tetap harus melewatinya, perhatikan betul-betul dan hati-hati. Karena bisa saja ada lobang dibalik genangan tersebut. Usahakan dalam kecepatan rendah, hal ini mengurangi cipratan air yang dapat mengenai orang lain yang mungkin saja dapat merugikan.
Jaga jarak aman kendaraan anda dengan pengendara lain karena pada saat hujan jarak aman pengereman kendaraan membutuhkan jarak yang lebih jauh daripada kondisi kering. Ingat efek selip dan aquaplanning.

No comments:

Post a Comment