"Jangan Jatuh Karena Air"
Indonesia merupakan negara tropis dengan 2 musim, yaitu musim hujan dan kemarau. Saat hujan melanda tentu saja akan menyulitkan pengendara sepeda motor. Kondisi jalanan menjadi basah dan pandangan dapat saja berkurang. Bila kondisi ini berkelanjutan, tentu akan mempengaruhi kondisi fisik pengendara.
Saat
mengendarai sepeda motor dalam keadaan hujan, usahakan tetap fokus.
Perhatikan manuver-manuver pengendara lain disekitar anda. Pakailah jas
hujan dan hindari yang model ponco. Sebab beresiko tersangkut gir dan
rantai (terutama yang sebelah kiri. Kalau terpaksa memakai jas hujan
ponco, buatlah agar jas hujan ponco tidak berkibar karena bisa saja
tersangkut. Misalkan dengan menjepitnya di antara paha dan jok motor.
Saat
melaju kencang tetaplah waspada. Bila ingin mengurangi laju sepeda
motor, pakailah cara yang benar. Lepas tarikan gas dan tekan rem dengan
dengan lembut. Usahakan roda jangan sampai terkunci karena rem yang anda
tekan terlalu kuat mencengkeram. Hal ini menimbulkan efek melayang di atas air (aquaplaning) dan tergelincir (slip) .
Periksa kondisi tekanan udara dalam ban dan kedalaman alur ban secara
rutin minimal seminggu sekali, kondisi tekanan ban yang cukup dan alur
ban yang masih baik akan menghindari kendaraan anda melayang di atas air
dan tergelincir pada saat hujan. Dimana terdapat lapisan air yang tipis
diantara karet roda dengan permukaan aspal/ beton jalan. Sehingga karet
roda kehilangan daya cengkeramnya. Biasanya ini terjadi karena roda
belakang yang terkunci karena rem yang terlalu kuat. Apalagi bila
kondisi ban yang sudah aus dan alur ban yang kurang bagus. Jangan
mengambil resiko dengan menggunakan ban yang sudah tipis. Sebaiknya
pergunakan rem depan dengan diimbangi rem belakang. Apabila mengalami
selip, biasanya roda belakang akan bergerak seolah-olah akan mendahului
roda depan segeralah lepas pedal roda belakang.Dengan demikian, efek
kuncian roda/ ban dapat segera hilang. Usahakan jangan panik, kendalikan
stang sepeda motor dan tetep perhatikan kondisi sekitar anda.
Sebelum
berkendara periksa lampu-lampu apakah dalam kondisi baik. Agar lampu
tersebut bermanfaat membantu anda melihat di jarak pandang yang terbatas
karena hujan. Nyalakan lampu utama meskipun siang hari dan hujan
rintik-rintik karena membantu pengendara lain melihat kendaraan anda.
Dengan demikian pengendara lain akan dapat melihat kehadiran anda. Lampu
akan membantu penglihatan pengendara lain untuk memperhitungkan
manuver-manuver yang akan dilakukan. Dengan demikian akan mengurangi
resiko kecelakaan yang bisa saja terjadi karena kondisi hujan, apalagi
hujan yang deras. Bilamana lampu mati, anda harus extra waspada dengan
dengan manuver pengendara lain karena mungkin saja pengendara lain tidak
melihat anda. Jangan memaksakan melaju kencang maupun mengambil sisi
kanan.
Bila
melihat genangan air dan terpaksa tetap harus melewatinya, perhatikan
betul-betul dan hati-hati. Karena bisa saja ada lobang dibalik genangan
tersebut. Usahakan dalam kecepatan rendah, hal ini mengurangi cipratan
air yang dapat mengenai orang lain yang mungkin saja dapat merugikan.
Jaga
jarak aman kendaraan anda dengan pengendara lain karena pada saat hujan
jarak aman pengereman kendaraan membutuhkan jarak yang lebih jauh
daripada kondisi kering. Ingat efek selip dan aquaplanning.
No comments:
Post a Comment