Lihat Busi Motor Anda
Busi, diambil dari kosakata bahasa Belanda yaitu bougie. Bermakna pemantik pada mesin bensin. Bila pada mesin diesel disebut busi pemanas, khusus mesin generasi lawas untuk memanaskan ruang bakar mesin diesel. Listrik tegangan tinggi hasil dari induksi arus listrik yang masuk diteruskan olah busi untuk memantik bahan bakar yang sudah dimampatkan dengan udara di ruang bakar oleh piston/ seher (bahasa Belanda: Zuiger).
Busi yang dalam kondisi normal dalam siklus pembakaran ruang bakar mesin bensin berwarna kecoklatan. Hal ini disebabkan oleh campuran bahan bakar yang sempurna dengan udara dan didukung oleh loncatan bunga api listrik yang cukup dari busi. Dengan kondisi seperti ini, tenaga mesin menjadi bagus. Stasioner/ putaran idle mesin juga bagus. Saat menghidupkan mesin juga mudah. Busi bisa berumur panjang.
Namun apabila busi dalam keadaan kotor dan berkerak, menandakan ada kebocoran oli yang masuk ke ruang bakar mesin. Hal ini salah satunya bisa disebabkan oleh seher/ piston atau ring seher yang sudah melebihi batas keausan. Sehingga saat campuran bahan bakar dimampatkan oleh seher/ piston terdapat oli mesin. Hal ini tidak baik bila terjadi pada mesin bensin 4 tak/l langkah. Karena oli mesin 4 tak tidak dirancang untuk terbakar. Bila oli mesin ikut terbakar, hal ini dapat menimbulkan kerak hitam yang dapat mengganggu kemampuan busi untuk memantik loncatan api listrik dalam tegangan yang cukup. Akibatnya tenaga mesin menjadi lemah, tarikan berat, mesin sulit di hidupkan/ distarter. Dapat juga mengakibatkan bensin lebih boros, karena secara insting pengendara akan lebih memacu mesin padahal sedang terjadi ketidaknormalan pada busi.
Lain hal pada mesin 2 tak/ langka, maka dari itu kebanyakan mesin 2 tak mengeluarkan asap kebiru-biruan. Meskipun sudah ada inovasi dari pabrikan oli untuk mengurangi asap. Pada mesin 2 tak, bila oli mesin yang dicampurkan pada bahan bakar terlalu banyak juga dapat menyebabkan busi berkerak.
Jadi, kejadian pada busi yang berkerak pada mesin 4 tak maupun 2 tak hampir mirip penyebabnya. Yaitu oli mesin yang terlalu banyak. Begitu juga bila bensin yang terlalu banyak, akan menyebabkan busi hitam berjelaga. Hal ini sama dengan bensin yang boros. Tenaga mesin kurang, mesin cepet panas dan putaran idle mesin tidak bagus.
Sebaliknya, bila bensin yang kurang maka busi akan berwarna putih. Akibatnya tenaga mesin kurang, mesin cepat panas, putaran idel tidak bagus dan menghidupkan mesin jadi sulit.
Demikian bahasan soal busi, semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment