Monday, February 9, 2015

Perlukah Servis Rutin?

Perlukah Servis Rutin?

Selamat Siang...
Jaman sekarang seiring dengan pertumbuhan ekonomi negara kita dan tumbuhnya industri keuangan, dalam hal ini industri pembiayaan (leasing) dan juga perkreditan. Industri otomotif sepeda motor juga tumbuh pesat. Menjamurnya dealer-dealer sepeda motor,  skala kecil (rumahan) ataupun besar. Mulai sepeda motor baru maupun bekas. Masyarakat yang menginginkan kepemilikan sepeda motor menjadi mudah. Cukup dengan membayar uang muka sejumlah tertentu, sudah bisa mendapat sepeda motor baru atau bekas. Tentu dengan membayar cicilannya.
Sepeda motor membutuhkan perawatan untuk menjaga performa serta ketahanan/ keawetan sepeda motor dan juga keselamatan pengendara. Namun, hal ini tentu membutuhkan biaya-biaya baik jasa service maupun spare part yang kadang cukup mencengangkan. Dan terkadang memberatkan. Bagi pemilik yang punya kemampuan ekonomi cukup tentu bukan hal yang berat, namun bagi pemilik dengan kemampuan ekonomi pas-pasan (pas buat nyicil dan makan) akan memberatkan.
Sebagai orang yang pernah berkecimpung di dunia perbengkelan sepeda motor, saya menilai service rutin sepeda motor secara rutin bukan hal yang mendesak. Dengan catatan bila kondisi keuangan yang kurang mendukung. Namun bila hal ini sudah menyangkut hal-hal safety atau keselamatan, service harus segera dilakukan.
Biasanya yang aspek yang cukup penting bila sepeda motor dipakai rutin dalam mobilitas keseharian sebagai transportasi ke kantor, pasar, sekolah dan sarana kerja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
  • Umur dan jumlah Oli Mesin

Umur dan jumlah oli mesin ini hal yang sangat penting terutama sepeda motor dengan mesin 4tak, jangan sampai melewati batas minimal yang dapat dicek dengan membuka stik tutup lubang oli dengan melihat ujung stik dan juga jarak tempuh oli. Bila perpindahan persnelling atau gigi sudah teras alot atau sulit terutama saat berhenti, sudah waktunya merencakanan waktu ganti oli.
Untuk mesin 2 tak, cukup diperhatikan jumlahnya saja. Jangan sama
  • Instrumen Penerangan

Lampu penerangan sangat penting terutama saat gelap, entah karena mendung pekat ataupun malam. Lampu utama (depan) maupun lampu belakang (lampu rem dan lampu penanda) berfungsi sebagai penanda untuk pengendara lain dan juga membantu pengendara dalam memilih jalan. Bila lampu depan mati, hal ini akan menyulitkan pengendara dijalan maupun pengendara lain yang berlawanan arah. Bila lampu belakang mati (lampu rem dan lampu penanda), hal ini akan mengganggu kenyamanan pengendara yang ada di belakang. Bisa saja kita ditabrak dari belakang, gara-gara lampu belakang yang mati. Padahal kita sudah hati-hati dijalan.
Lampu sign untuk belok tidak saya masukkan, karena bisa diganti dengan isyarat tangan ( tidak dianjurkan sih....). Kecuali karena pertimbangan hukum, takut kena tilang misalnya...
  • Rem

Rem menjadi sangat krusial, penting saat sepeda motor sudah melaju. Sebelum mengendarai pastikan rem benar-benar bisa berfungsi. Karena kita tidak bisa mengandalkan engine break yang tidak seberapa kemampuannya dalam menghentikan laju sepeda motor.
  • Set Gir dan Rantai


Yang perlu diperhatikan adalah pelumasan rantai gir. Rantai perlu pelumasan yang cukup, jangan over. Kalau terlalu banyak hanya akan mengotori sepeda motor. Gir depan maupun belakang yang perlu diperhatikan adalah bentuk-bentuk profil gir. Kalau sudah menajam atau bentuk yang asimetris, sudah waktunya merencanakan penggantian.
Kalo anda bukan termasuk orang yang suka komplen, misalnya risih dengan suara rantai mesin/cam chain maupun suara klep maka 4 hal penting diatas perlu kita perhatikan dalam merawat sepeda motor. Ujung-ujungnya servis rutin dapat kita tekan biayanya.
Tapi, kalau anda mementingkan performa mesin dianjurkan untuk servis rutin. Biasanya ganti oli, fungsi penerangan, fungsi panel indikator, lampu sign, aki, tekanan ban setelan klep dan performa mesin. Untuk motor dengan pendinginan khusus ada tambahan pemeriksaan fungsi pendinginan, pendingin oli maupun pendingin mesin.
Sekian artikel saya kali ini, saya hanya membagi pendapat dan pengalaman saya saja.

No comments:

Post a Comment